Kamis, 09 April 2015

Pengertian Wirausaha dan Wiraswasta

Istilah wiraswasta sering dipakai tumpang tindih dengan istilah wirausaha. Penggunaan istilah wirausaha sama dengan wiraswasta. Istilah wirausaha berasal dari entrepreneur (bahasa Perancis) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-between. Dibawah ini saya uraikan pengertian wirausaha dan wiraswasta dari berbagai sumber.

Pengertian wirausaha.

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a.     Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b.     Menentukan cara produksi baru.
c.      Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d.     Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inofatif yang dijadikan dasar , kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.(Suryana, 2008).

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.  Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.  (Kasmir, 2007 : 18

Definisi di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (2008) yang mengungkapakan bahwa Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses menggabungkan idd serta tindakan kreatif dan inofatif dengan keahlian manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengarahkan sumber daya manusia, uang, operasi yang tepat untuk mencapai suatu kebutuhan yang dikenali dan menciptakan kekayaan dalam prosesnya.

Sedangkan pengertian wiraswasta sebagai berikut :

Menurut bahasa Sansekerta, Wiraswasta terdiri atas tiga kata : wira, swa dan sta, masing-masing berarti; wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri.

Moh. Said Reksohadiprodjo (1976:80) menulis, bilamana istilah wiraswasta diterima wira atau prawira berarti apa yang bersifat mulia atau luhur dan swasta yang biasanya digunakan untuk menyatakan pihak bukan pemerintah, sebenarnya berarti kemampuan untuk berdiri(=sta) atas kekuatan sendiri(=swa), jadi kemampuan untuk berdikari, otonom, berdaulat atau menurut Ki Hajar Dewantara merdeka lahir batin.

Wiraswasta berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Wasty Soemanto, 1984: 43).

Fadel Muhammad menyatakan bahwa wiraswasta adalah orang yang memfokuskan diri pada peluang bukan pada resiko. Wiraswasta bukanlah pengambilan resiko melainkan penentu resiko.
Adapula yang berpendapat bahwa wiraswasta adalah kreativitas dan sikap tindak manusia yang mampu mengkoordinir sumber alam, tenaga manusia dan peralatannya menjadi benda-benda dan jasa-jasa ekonomi (Djatmiko, 1998: 49).


Demikian uraian pengertian wirausaha dan wiraswasta diatas, sebenarnya masih banyak lagi. Jika ingin lebih mendalami, silahkan Anda mencari tambahan penjelasan di sumber yang lain.
Semoga bermanfaat ...

Referensi :

Alma, Bukhari. Kewirausahaan.Edisi Revisi. Bandung : Alfabeta Bandung, 2010.

Masruchin. “Contoh Makalah Kewirausahaan”. captain ruchinnewbie.blogspot.com. 16 Apr. 2013. Web. 22 Pebruari 2015.

Soenoko. “Makalah Pengelolaan Kewirausahaan Menurut Ajaran Islam”. captain-explorer.blogspot.com. 24 Peb. 2011. Web. 22 Pebruari 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar